"LOVE LOVE YOU"
Original
Author: Mitcan
Revised by: Me :-) Heo Min Jae
Genre: Soft Romance
Length: One Shot
Cast:
-
Choi Hara
-
Lee Donghae
-
All member of Super Junior
Disclaimer: Tokoh Choi
Hara disini sepenuhnya milik pengarang aslinya, Mitcan. Sedangkan Lee Donghae
dan seluruh member Super Junior sepenuhnya milik Tuhan YME dan E.L.F tentunya
:-) I do not own this fanfiction. This belongs to my best friend, Mitcan. I
just revised it.
A/N: Masih inget sama FF ini? Udah hampir setahun aku ngepost FF ini. Yg dulu itu banyak banget typonya. Nah, klo yang sekarang udah saya perbaikin yg banyak typonya itu. Tapi klo misalkan masih ada typo, aku minta maaf. Tolong kasih tau ya kalo masih ada typo :-)
Hara's POV
Sore ini seperti biasanya, aku bersepeda di taman dekat rumahku.
Saat sedang asik-asiknya aku mengayuhkan sepedaku, ada seorang namja yang
tentunya tidak asing lagi bagiku sedang duduk santai ditaman. Mungkin saking santainya dia sampai membuang kulit pisang disembarang
tempat. Gara-gara kulit pisang itu sepedaku jadi tergelincir dan aku pun
terjatuh. Tapi sialnya dia malah menertawaiku dengan riangnya.
"Huaahahahhaaaaaaaa..." Tawa namja
itu terbahak-bahak.
"Yaa!! Neo!! Ya! Ya! Lee Donghae babo! Kau mau cari mati ya, eoh??!!" Teriakku
pada namja yang bernama Donghae itu.
Dia tidak memperdulikan
perkataanku. Dia terus saja menertawaiku. Akhirnya kupukul saja kepalanya.
"Aww! Ya! Appo!"
"Hahaaa.. rasakan itu.. Sampai kapan kau akan berhenti
mengerjaiku, huh?"
"Sampai aku puas" Jawabnya sambil tertawa lepas.
"YA!!! NEO!! KAU MAU CATI MATI EOH?!!
KEMARI KAU!! KAU TIDAK AKAN SELAMAT HARI INI!!" Teriakku padanya kesal.
Lalu
aku pun mengejarnya.
Hahh.. dia berlari cepat sekali. Aku tidak
bisa menyusulnya..
"YAA!! IKAN BUSUK!! BERHENTI KAU!!" Teriakku yang mulai
kelelahan mengejarnya.
"Hahahaaa... kau tidak mungkin bisa mengejarku.."
"Yaa!!!"
Aku menyerah. Aku tidak bisa mengejarnya lagi. Aku lelah sekali.
"Yaa!! awas kau!! kalau bertemu lagi, kau benar benar tidak
akan selamat." gumamku dalam hati.
"YA!! IKAN BUSUK!! KUDOAKAN
KAU JATUH DARI TANGGA DAN KAKIMU PATAH!!" Teriakku menyumpahinya.
"Hahaaa.. itu tidak mungkin terjadi
padaku." Ucapnya tanpa menoleh sedikitpun.
***
Dasar Namja babo. Bisanya mengerjaiku saja.
Sampai kapan dia akan berhenti mengerjaiku. Dia tidak pernah berhenti
mengerjaiku sejak awal kami bertemu. Bahkan sekarang saat dia sudah menjadi
penyanyi, tingkahnya masih saja seperti itu. Dia itu tidak punya malu. Kalau
seperti ini terus, aku tidak akan segan-segan memberitahukan kepada semua orang
dan kepada semua media bahwa dia sangat takut pada semut. Hahahahaa.. Aku sudah
membayangkan bagaimana malunya dia nanti. Hihihii... ^___^
***
Donghae's POV
Betapa senangnya aku bisa bertemu dengan
yeoja manis itu lagi. Sejak aku debut dengan Supet Junior aku jarang sekali
bertemu dengannya. Dan sore ini aku beruntung bisa bertemu lagi dengannya di
taman. Ya.. seperti biasanya, tiap aku bertemu dengannya pasti aku menjahilinya.
Kebetulan jarak dormku dengan rumahnya itu tidak jauh. Hahaa.. dia itu sangat
lucu saat marah. Aku sangat menyukai ekspresinya saat aku kerjai.
@ Dorm Super Junior
Kulihat para member sedang berkumpul di ruang
tv dan sedang asik menonton MV-MV lama kami.
"Aku pulang!" Salamku pada semua
orang di dorm dengan nada kelelahan
karena habis berlari.
"Hae-ya, kau dari mana saja eoh?"
tanya teuki hyung dengan matanya yang terus di depan tv.
"Iya, hyung. Kau dari mana saja? Jangan-jangan
Hyung bertemu dengan yeoja itu lagi ya?" Tanya wookie yang juga matanya terus memandang tv.
"Ah, Aniyo. Aku tadi hanya
jalan-jalan di taman dekat sini. Eh secara tak sengaja aku melihat yeoja manis
itu sedang bersepeda." jawabku pada mereka berdua.
"Itu sama saja, Hae."
"Hehee..."
Akhirnya aku duduk di sofa, ikut-ikutan
mereka nonton DVD. Tiba-tiba Teuki Hyung langsung menengok ke arahku dan
bertanya padaku, "Siapa yang kau maksud dengan yeoja manis itu, Hae?"
tanya Teuki Hyung dengan tatapan penasaran.
"Ihh, Hyung. Masa Hyung tidak tahu sih?" Celetuk Wookie.
"Memangnya siapa?"
"Ya, tentu saja Choi Hara. Yeoja yang selalu
dijahilinya." Celetuk Eunhyuk yang baru saja bergabung dengan mereka di
ruang tv.
"Oh. Yeoja manis yang itu." gumam Teuki hyung.
Mereka sibuk berdebat, sementara aku malah sibuk menonton DVD. Aku
tidak terlalu menghiraukan apa yang sedang mereka bicarakan. Hehehee..
"Ah, Matda! Hae-ya, apa kau tadi mengerjainya lagi!"
tanya Eunhyuk sambil memukul pundakku. Sontak aku kaget.
"Hahh?? Euuh~ Iya. Hehee.." lalu aku melanjutkan nonton
tv.
"Aish! Kau ini. Kenapa kau hobby sekali mengerjainya,
eoh?" Tanya Teuki Hyung sambil memukul kepalaku.
"Aww! Appo Hyung!.. Aish~ habisnya aku suka sekali melihatnya
marah. Aku menyukai ekspresinya saat kujahili. Hahaa.."
"Apa kau tidak bosan mengerjainya terus? Kasihan kan
dia." Ucap Yesung hyung yang tiba-tiba datang dan duduk di sampingku.
"Eoh?? Aniyo. Aku malah senang. Itu menjadi hiburan
tersendiri buatku. Hehee.." lalu Yesung Hyung memukul kepalaku.
"Dasar kau ini..."
"Aish~ Kenapa sih? Salah ya?"
jawabku kesal. Lalu semua member memukul kepalaku secara serempak.
"Aish~ Kalian ini kenapa sih sepertinya
hobby sekali memukul kepalaku, eoh?" Ucapku kesal.
~
"Kau menyukainya, ya?" Pertanyaan
si Monkey ini membuatku terlonjak kaget hingga aku menyemburkan minumanku ke
arah wajahnya.
"Aish~ Ya!" umpatnya.
"Ya! Museun mariya?!! Aku menyukainya?
Ish, ish, ish! Sudahlah aku mau tidur
dulu. Oh iya.. Tadi dia mendoakanku jatuh dari tangga. Apa menurut kalian itu
semua akan terjadi?"
"Mungkin..." Jawab semua member kompak.
"Aish~ Kalian ini... Aku tidur saja deh..."
Saat aku hendak naik ke lantai atas, tiba-tiba entah kenapa aku
terpeleset dari tangga dan terjatuh ke bawah hingga aku jatuh pingsan. Ahh..
Sial!
Donghae’s POV
End
***
"Hyung.... Hyung... kau tidak apa-apa?" tanya Ryeowook
yang khawatir pada Donghae.
"Kalau begitu, cepat bawa dia ke rumah sakit!" perintah
Leeteuk.
"Aigoo! Ternyata yeoja bernama Hara itu hebat sekali ya, bisa
membuat Donghae hyung kena kutukannya." celetuk Kyuhyun di tengah-tengah
para member yang sibuk mengangkat tubuh Donghae.
"Sudahlah. Kau jangan banyak bicara! Cepat bantu angkat
tubuhnya. Bballi!!" ucap Eunhyuk.
Lalu Donghae pun dibawa ke rumah sakit. Semuanya begitu terkejut
dan kewalahan saat melihat Donghae tiba-tiba saja terjatuh dari tangga.
***
Sudah 2 hari Donghae dirawat di rumah sakit. Tetapi tidak terjadi
perubahan apa-apa padanya. Semuanya begitu khawatir padanya.
"Huft! Kenapa harus dirawat di rumah sakit?? Aku tidak suka
dengan suster-suster disini. Bukannya merawatku malah meminta tanda tanganku
dan minta untuk difoto denganku. Ish, merepotkan!" keluh Donghae pada
Siwon yang kebetulan pemilik rumah sakit itu.
"Haruskah aku mencarikan suster khusus untukmu??"
"Tapi dengan satu syarat! Dia bukan ELF!!"
"Arasseo. Akan kuusahakan itu."
"Gomapta, Siwon-ah!"
"Ne, cheonma. Kalau begitu aku pulang
dulu." pamit Siwon padaku.
Donghae’s
POV End
***
Sementara itu....
Hara’s POV
Drrrt Drrt
"Ne, Yeoboseyo. Eoh? Diterima? Oh, Ne. Sekarang juga saya bisa bekerja, pak? Ne, gamsahamnida."
Akhirnya aku mendapatkan pekerjaan yang
selama ini kuinginkan. Aku sangat menunggu hal ini. Setelah aku menerima telpon
itu, tentu saja aku langsung pergi ke rumah sakit.
***
Keesokan harinya di rumah sakit....
"Kau yang bernama Choi Hara?"
"Ne, Chajangnim."
"Kuminta kali ini anda harus merawat
pasien khusus."
"Ne? Pasien khusus? tt.. tapi..
Chajangnim.. aku.. baru saja.." ucapku terbata-bata dan sedikit shock.
"Cepatlah! Kau harus merawat pasien itu
sekarang juga"
"Ne, Chajangnim." Jawabku sambil
menganggukan kepalaku.
Ada apa dengan atasanku? Aku baru saja masuk
kerja. Kenapa aku langsung diminta untuk merawat pasien khusus? Memangnya siapa
pasien khusus itu? Aku baru sehari bekerja disini, dan aku masih belum
berpengalaman.
***
"Hara-ssi! Kau harus membawakan makan
siang ke kamar pasien khusus itu" ucap Hyorin, temanku yang berhasil
menyadarkanku dari lamunanku.
"Huhh?? Ne." Ucapku sambil membawa nampan yang berisi menu
sarapan pagi untuk pasien khusus itu.
"Permisi, Tuan. Ini saya bawakan sarapan
pagi untuk tuan.. Eoh? Donghae-ya?? Kau.. sedang apa kau disini?" Ucapku
terkejut. Sesampainya di kamar pasien khusus itu, betapa terkejutnya aku.
Ternyata pasien khusus itu adalah Donghae. Ada apa dengannya? kenapa dia sampai
dirawat di rumah sakit?
"Harusnya aku yang bertanya, sedang apa
kau disini?"
"Naega? Aku tentu saja sedang bekerja
disini. Nah kau, kenapa kau bisa dirawat disini?
"Euu~ Nan.. aku... 3 hari yang lalu aku
terjatuh dari tangga.." ucapnya sambil merundukkan kepalanya dan
sedikit merengut.
"Hahaa.. tak kusangka doaku terkabul juga.
Hahahahahaa..." Sontak tawaku pun pecah mendengar pernyataannya barusan.
Hahaa.. tak kusangka dia ternyata benar-benar terjatuh. Hahaa.. rasakan itu!
"Iya. Dan doamu itu membuat kakiku patah.." Aku tidak
bisa berhenti tertawa. Aku sangat tidak menyangka ucapanku beberapa hari yang
lalu benar-benar terjadi.
"Berhentilah tertawa!" perintahnya.
"Hahahaaa.. ya sudah.. ini makan siangmu. Meokgo!!"
Donghae hanya terdiam dan terus menatapku.
"Apa? Kenapa kau menatapku? Bballi
meokgo!!"
"Ani. Hanya saja.. kau cantik sekali
memakai seragam ini. Sudah berapa lama kau bekerja disini?"
"Eh? Hari ini.. Ah, tidak. Sudah sehari.
Terhitung dimulai sejak kemarin."
"Mwo?? Geurae?"
"Iya. Benar."
"Haha.. Berarti pasien pertamamu itu aku. Wah! Kau beruntung loh
hari ini."
"Haah..?? Kata siapa?? Sudahlah.. Cepat
dimakan.. Bballi!!"
"Aku maunya disuapi olehmu."
ucapnya manja. Ish! Dia begitu menjijikkan.
"Yaa..!! Haaah.. Ya sudahlah.. Sini.."
Lalu aku menyuapinya.
"Ja! Cepat buka mulutmu" Dia masih
saja terdiam dan tidak mau membuka mulutnya.
"ADA APA DENGANMU HAH?? TADI KAU BILANG
MAU KUSUAPI, KENAPA KAU MALAH TIDAK MAU MEMBUKA MULUTMU?? AHHH... IKAN
BUSUK!! TUH MAKAN SAJA SENDIRI!!" Aku
membating nampan ke mejanya karena saking kesalnya. Dia hanya membalasku dengan
menertawaiku. Aigoo.. anak ini.
"Ada apa ini ribut-ribut?" Tiba-tiba Siwon Oppa datang.
"Eoh? Hara-ssi! Bagaimana kabarmu?" Tanya Siwon Oppa
padaku.
"Aku baik-baik saja, Oppa."
Tiba-tiba datang manager yang tadi pagi kutemui. Dan.. coba tebak!
Apa yang dia katakan pada Siwon Oppa?
"Tuan, ini laporan yang anda minta." ucap manager itu
sambil menyerahkan laporan.
Lalu ia segera pergi meninggalkan ruangan.
"Oppa, Apa kau pemilik..rumah sakit ini?"
"Geurae. Aku pemilik rumah sakit ini. Dan akulah yang
menyuruh manager tadi untuk memintamu menjadi suster khusus untuk
Donghae" Jawab Siwon Oppa.
"Jadi.."
"Terima Kasih banyak ya, Siwon." Bisik Donghae pada
Siwon Oppa.
"Mworago?" Ucapku pada Donghae
"Ya!! Kau.... kenapa memanggilnya Oppa? Sedangkan aku tidak
pernah kau panggil Oppa. Aku kan lebih tua darimu." Ucap Donghae kesal.
"Memangnya kenapa? Haruskah aku memanggil orang sepertimu
dengan sebutan Oppa? Hahh.. aku tidak sudi. Lagipula aku ini memang sangat mengenal Siwon Oppa dibanding kau. Benar
kan, Oppa?"
"Ne. Kalau begitu aku pergi dulu ya.. Aku ada
jadwal syuting hari ini. Aku pamit ya."
"Ne. Hati-hati Oppa.. Ya!! Donghae! Cepat habiskan
makananmu"
"Shirheo!!"
"Mworago?"
"Aku tidak mau makan sampai kau mau memanggilku Oppa."
"Aahhh~ Jangan
bercanda!! Bbali meokgo!!!" Dia terus membungkam mulutnya."Arasseo...
Arasseo..Balliyo meokgo....O.. Oppa."
"Begitu dong..Nah sekarang suapi aku!" mendengar
perkatannya itu aku langsung memukuk kepalanya.
"Ya!! Appo!"
Aku tidak tahan dengannya. Akhirnya kuputuskan untuk
meninggalkannya di kamar. Tapi saat aku hendak melangkahkan kaki, Donghae
menarik tanganku.
"Eits~ eodiga?"
"Aku mau keluar!!"
"Andwae! Kau kan suster yang khusus merawatku, jadi kau tidak
boleh kemana-mana.. Pekerjaanmu hanya merawatku seorang. Arasseo?"
"Heuuhh.. memangnya apa lagi yang kau butuhkan, huh?? Aku
sudah memberimu makan siang dan obatmu tinggal kau minum sendiri. Lalu sekarang
apa lagi?"
"Oh!! Andwae. Kau ini seorang suster. Kau harus merawat
pasienmu dengan baik. Kau tidak boleh bertingkah seperti ini."
"Sebenarnya apa yang kau inginkan?"
"Aku dari pagi belum mandi. Aku ingin
kau membersihkan badanku. Hehee.."
"Mwo?? Mandi sendiri saja sana!!"
"Kau kan tahu sendiri kakiku patah. Aku tidak mungkin bisa ke kamar mandi sendiri"
"Mandi sendiri sana!!" Lalu aku
pergi meninggalkannya.
"YA!! Eodi inneun geoya?"
Hara's POV
End
***
Donghae's
POV
Sudah waktunya makan malam. Kenapa dia belum datang juga? Dia
sudah telat memberiku makan malam...
Aah! Yeoja yang kutunggu akhirnya datang juga.
"Ya! Kau telat memberiku makan malam. Kemana saja kau??"
Ucapku pada Hara yang sedang menata makanan.
"Urusanku kan bukan hanya kau, bodoh. Ja! Bbali meokgo!"
jawabnya yang tak menatapku sedikitpun.
Lalu ia menaruh meja makannya di atas badanku. Sejenak kulihat
wajahnya saat ia menaruh meja makan tepat di atas kakiku. Dia ternyata sangat
cantik bila dilihat sedekat ini.
Degg~
"Mm.. Mwo? Kenapa menatapku? Bbaliyo meokgo!" Lalu ia membalikkan badannya. Hahahaaa..
sepertinya dia malu dipandangi olehku dengan jarak sedekat itu. Tapi sepertinya
ada yang mengganjal. Dia berbicara sopan padaku. Biasanya dia
selalu kasar padaku.
"Ne, Ganhosa! Nan Jal
Meogeulkkeyo." kataku sambil tersenyum lebar. Hehee.. ;-)
Setelah itu aku pun mulai makan. Sementara
aku makan, dia sibuk memeriksa keadaanku dan ia segera pergi.
***
Hara's POV
Degg~
Hahh.. Ada apa denganku?? Kenapa jatungku berdetak tak karuan
begini saat melihat wajahnya. Apalagi saat ia
menatapku tadi. Aa.. rasanya jatungku mau copot. Daripada jatungku copot
nantinya, lebih baik aku pergi dari kamar rawatnya. Toh kulihat dia sedang
sibuk dengan ponselnya. Tetapi langkahku dihalang olehnya.
"Hara.." Ucap Donghae yang
menyadarkanku dari lamunanku.
"Huhh??"
"Aish! Kau kenapa melamun? Kemarilah.."
"Ada apa sih?!!"
"Kemari.."
Lalu ia menarikku kupangkuannya. Tiba-tiba ia mengambil gambarku
bersamanya melalui ponselnya, dan menguploadnya ke twitter miliknya. Tentu saja
itu membuatku sangat terkejut.
"Ya! Apa yang kau lakukan, huhh??"
"Aku hanya ingin berfoto denganmu. Lihat! Bagus, kan? Aku
sudah menguploadnya ke twitterku."
Sontak aku langsung berdiri dan sedikit berteriak,
"APA??? YA! NEO MICHYEOSSEO???!!! MWOHANEUN GEOYA, EOH?? NANTI AKU BISA MATI DI TANGAN PARA PENGGEMARMU... HAE!!" Ucapku kesal.
"Itu tidak akan terjadi. Tenang
saja.."
"Kalau ada apa-apa aku tidak mau ikut
campur. ARASSEO??" Lalu aku segera pergi dan pulang ke rumah.
'Apa-Apaan dia itu! Apa dia sudah
gila??!!' gumamku saat aku hendak pulang.
Hara's POV End
***
Sementara itu di Dorm Super Junior...
Terlihat Sungmin, Kyuhyun, Ryeowook dan Eunhyuk yang sedang berada
di dorm. Sungmin sibuk nonton tv. Kyuhyun, seperti biasa dia sibuk dengan
PSPnya. Ryeowook sibuk menyiapkan makan malam di dapur. Sedangkan Eunhyuk? Dia
sedang berada di ruang tv bersama Sungmin, tapi dia sibuk bermain-main dengan
twitternya dan tiba-tiba, "HAHH??
YA!! IKAN AMIS, KAU MAU CARI MATI,
EOH??!!" teriak Eunhyuk yang seketika membuat seluruh penghuni dorm
menghentikan aktifitas mereka dan langsung menghampiri Eunhyuk.
"Aish~ Ada Apa sih, huh?? Berisik sekali kau ini.."
tanya Sungmin pada Eunhyuk yang sedikit kesal. Terlihat juga raut wajah
Ryeowook dan Kyuhyun yang kesal.
"Aaa... Waeyo?? Gara-gara kau gameku jadi Game Over
tau..." sambung Kyuhyun.
"Igeo... Lihat baik-baik!" Lalu Eunhyuk memperlihatkan
apa yang baru saja ia lihat. Dengan serentak Sungmin, Ryeowook, Kyuhyun
berkata,
"MWO???" Suara itu terdengar merdu di ruang itu.
"Donghae... Ada apa dengannya??!! Jika ini dilihat oleh ELF,
matilah riwayat Hara.." ucap Sungmin khawatir.
"Itu sudah pasti, Hyung. Lihat saja! Dia mengupload foto itu
dengan menyisipkan kata 'Aku akan tetap mencintainya~ Dia sangat manis
bukan?~'. Sudah pasti para ELF melihat tweetnya ini. Sungguh aku tidak mengerti
jalan pikiran si ikan itu.." Celoteh Kyuhyun panjang lebar.
"Ini pasti akan menjadi pembicaraan hangat di twitter."
ucap Ryeowook.
"Sepertinya si ikan itu benar-benar menyukai Hara. Awas saja
kau, Lee Donghae. Jika dia sudah pulang dari rumah sakit, akan kupastikan dia
akan kembali lagi ke rumah sakit.." ucap Eunhyuk dengan tangan meremas
kertas.
"Hey. Lihat! Sekarang berita itu sudah menyebar dan menjadi
pembicaraan terhangat di twitter!! Beritanya ada di mana-mana.." Teriak
Ryeowook sambil menunjuk ke arah tv. Seketika semuanya menoleh ke arah tv.
Terlihat di televisi dikatakan bahwa salah satu member Boyband
terkenal di Korea, yaitu Super Junior, telah memiliki seorang kekasih.
"LEE DONGHAE!!!!!" teriak Sungmin, Kyuhyun, Eunhyuk dan
Ryeowook secara serempak.
***
Hara's POV
Keesokan Harinya.....
Pagi ini seperti biasa aku bersiap-siap untuk bekerja. Tetapi saat
aku hendak bekerja, tiba-tiba dongsaengku memanggilku.
"Eonni, cepat kemari! Lihat ini!" Ucap
dongsaengku sambil menunjuk ke arah tv.
Betapa terkejutnya aku. Ternyata yang kulihat berita tentang
Donghae. Kucoba memindahkan ke channel lain, tetapi semuanya berita tentang
Donghae. Aku hampir saja kehilangan jantungku karena saking terkejutnya melihat
semua berita itu.
"Eonni! Apa kau benar pacaran dengan
Donghae Oppa?" tanya dongsaengku.
"Eu.. Sudah. Kau... cepat siap-siap
untuk sekolah. Kakak pergi kerja dulu."
Sesampainya di rumah sakit, aku langsung
membawakan sarapan pagi ke kamar Donghae. Ish! Kenapa aku gugup begini bertemu
dengannya?
"Euu~ Annyeong! Apa kau sudah baikan?
Ini kubawakan sarapan untukmu... Euh~ Oh iya. Kudengar hari ini kau sudah
diperbolehkan pulang." sapaku pada Donghae dengan terbata-bata. Aishh!
"Ada Apa denganmu? Kau aneh sekali hari
ini... Apa benar aku boleh pulang hari ini?"
"Ne" jawabku. Terlihat jelas dia
sangat gembira.
"Kalau begitu..... cepatlah.. makan.. aku.. akan membereskan
pakaianmu dulu." Donghae pun langsung melahap semua makanan yang ada
dihadapannya. Aigoo, kelihatannya dia masih sakit, tapi porsi makannya tetap
saja tak berubah. Ish, Ish, Ish!!
***
"Ah, Matda! Apa kau sudah dengar berita tentang..."
tanyanya dengan mulutnya yang penuh dengan makanan.
"Aku sudah tau!!!!!" jawabku dengan cepat memotong
perkataannya.
"Kau harus menjelaskan yang sebenarnya!! Aku tidak mau
dimakan hidup-hidup oleh fansmu." lanjutku. Tiba-tiba Donghae
senyum-senyum tak jelas.
"Wae??Apa ada yang lucu??"
"Ani. Aku akan mengadakan konferensi pers. Kau tenang
saja.."
"APA??"
Keadaan hening seketika. Aku pun turut terdiam dan tak berani
mengatakan apapun. Aku hanya meundukan kepalaku dengan.kesal.
Namun kulihat Donghae menatapku sangat lama. Seketika itu,
tiba-tiba saja ia mendekatiku. Kini wajahnya sangat dekat denganku. Dan
tiba-tiba itu terjadi begitu saja. Aku tidak tahu yang kurasakan sekarang.
Terkejut, marah, namun disisi lain anehnya aku merasa nyaman dengan sentuhan
bibirnya di bibirku. Jantungku berdetak hebat, aku hampir tak bisa bernafas.
I don't know
what happen to him. I almost cannot breathe. But, I don't know what happen to
me, too. I enjoy it so much. It feels like, Flying to the sky. This is my first
time I’m kissed by a man.
"Mianhae.. Apa ini yang pertama bagimu??" pertanyaan
namja ini kembali menyadarkanku. Rupanya dia sudah melepaskannya. Rasanya cepat
sekali.
Ahh! Tidak, tidak. TIDAK!! Wajahku pasti sudah seperti kepiting
rebus sekarang. Aku lebih baik keluar dari kamar ini. ARKKHH!! Ini sungguh
MEMUAKKAN!!!
***
Degg Degg~
"Ada apa denganku? Hahh.. Hara babo, babo, babo..."
gumamku sambil memukul-mukul kepalaku.
"Aaa.. Ya Tuhan! Kenapa harus dia yang pertama!!"
gumamku lagi.
'Ada apa denganku? Kenapa tadi aku menikmati ciumannya?... Apa-apaan ini?? Kenapa jantungku berdetak
tidak karuan begini? Apa benar... Benarkah aku.... menyukainya?' Ucapku dalam
hati.
"Haaahhh... Lupakan. Aku harus kembali bekerja!"
Sungguh aku tidak mengerti dengan perasaan ini. Apa yang sebenarnya
terjadi denganku?
***
Drrrt Drrrt
Ponselku bergetar. Dan kulihat ada pesan. Kubuka pesan itu. Dari
Donghae.
Aku
akan adakan Konferensi Pers sore ini jam lima. Kuharap kau datang~
이동해~
|
Haruskah secepat itu??? Tapi.. tak apalah.. Yang penting masalah
ini cepat selesai dan aku tidak akan dicaci-maki oleh ELF lagi.
***
Tepat Pukul 17.00 KST di Tempat Konferensi
Tepat pukul lima sore. Konferensi Pers pun dimulai. Kulihat begitu
banyak reporter, wartawan dan media yang datang. Kulihat juga Donghae dengan
gagahnya memakai jas hitam dengan kaos biru. Aku hanya bisa melihatnya dari
kejauhan. Tentunya di tempat yang tidak diketahui oleh para wartawan. Aku
dijaga oleh security yang mungkin dikirim oleh pihak SM, agensinya. Mungkin
saja. Karena mereka tak ingin image anak asuhannya tercemar.
Degg~
***
"Annyeonghasimnika, yeoreobun. Jeoneun Syupeo Junioeo Donghae
imnida. Bangapsemnida." sapa Donghae kepada semua wartawan dan media.
Kemudian para wartawan pun mulai menghujani berbagai pertanyaan
seputar berita-beritanya yang selama ini dikatakan masuk rumah sakit, apalagi
kebanyakan wartawan menanyai seputar skandalku dengannya. Sungguh aku
benar-benar sangat tegang.
"Apa benar gosip yang selama ini beredar bahwa wanita yang
ada di foto itu adalah kekasih anda?"
Kuperhatikan wajahnya. Disaat-saat seperti inilah, aku sangat
mengharapkan dia mengatakan yang sebenarnya.
"Euu.... Itu benar. Dia memang kekasihku..." mendengar
Donghae mengatakan hal itu, sontak semua wartawan kembali menghujani berbagai
macam pertanyaan kepadanya. Aish, dia itu!!! Sungguh menyebalkan. Apa-apan coba
itu???!!
"Tenang semuanya.. Kuharap semuanya tenang.." ucap
Manager Super Junior yang mencoba mencairkan suasana.
"Euuh... Itu semua benar. Kami belum
lama ini menjalani hubungan. Kuharap kalian semua memakluminya. Terutama pada
fansku, kuharap kalian tidak melakukan hal yang tidak-tidak kepada kekasihku
nantinya. Kuharap kalian mengerti. Terima Kasih." lalu Donghae
meninggalkan ruang Konferensi. Saat Donghae meninggalkan ruangan pun para
wartawan masih saja mengerumininya dan masih saja menghujaninya berbagai macam
pertanyaan.
Degg~
'Mworago??
Kekasih dia bilang?? Sejak kapan aku pacaran dengannya? Kenapa dia mengatakan
semua itu?? Heuhh.. dasar Ikan Jelek.. Apa dia mau aku mati ditangan fansnya????!!!!' Celotehku dalam hati.
***
Saat perjalanan pulang, ponselku bergetar.
Drrrt Drrrt
SMS dari Donghae.
Bisakah kau menemuiku ditaman dekat dorm? Kuharap kau
mau menemuiku disana. Sampai Jumpa. ㅅㅡㅅ
|
Ada apa lagi dengannya?? Apa dia belum puas sudah mengatakan yang
tidak-tidak pada wartawan?
Sesampainya di Taman....
Kulihat Donghae sudah menungguku. Dia terlihat sedang duduk
dibawah pohon.
"Ada apa kau menyuruhku kesini?"
Tanyaku jutek.
"Oh, wasseo?! Apa kau tadi datang ke
Konferensi Pers?"
"Iya, aku datang... Kenapa kau
mengatakan kalau aku ini pacarmu, huhh?? Aku kan sudah bilang padamu untuk
mengatakan yang sebenarnya, kenapa kau berbohong?? Apa maksudnya semua itu?
Jawab aku!!" Celotehku sambil menatap tajam matanya.
"Ayolah, duduklah dulu! Kau baru saja
datang sudah bertanya sebegitu banyaknya padaku. Kemarilah.. aku akan
menjelaskannya padamu." Ucapnya sambil mengajakku untuk duduk
disampingnya.
"Jadi begini, aku menyuruhmu datang
kesini karena.... karena...."
"Karena apa? Cepatlah, aku tidak punya
waktu..."
"Karena... untuk... mengatakan... kalau... aku.. benar-benar
ingin... memilikimu.. dan.. aku... sangat mencintaimu.."
Aku terdiam seketika. Aku terkejut mendengar pernyataannya. Apa baru
saja dia menyatakan perasaannya padaku?
"Dan satu hal lagi... perasaan ini sudah kurasakan sejak
pertama aku melihatmu. Jadi... Maukah kau menjadi kekasihku.. Choi Hara??"
Ucapnya sambil memegang tanganku.
Ya ampun! Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan. Disisi lain aku terkejut, namun disisi lain aku malah senang dia mengatakan
hal seperti ini. Aneh.
Apa aku juga jatuh cinta padanya?
***
Oh Tuhan! Perkataannya sungguh bagaikan
tsunami yang tiba-tiba datang menerpaku dan langsung membuatku tidak bisa
berkata-kata.
Yang ada dalam pikiranku sekarang adalah.. Apa benar seorang Lee
Donghae mencintaiku?? dan Oh Tuhan! ternyata selama ini, inilah yang kurasakan
padanya.. Aku pun mencintainya.
"Hara?? Kenapa?? Apa kau tidak mau
menjadi..." Ucapnya yang membuatku tersadar dari lamunanku.
Tanpa sadar aku membungkam perkatannya dengan
mengecup bibirnya yang manis itu. Aku tidak tahu apa yang baru saja kulakukan..
Tapi.. aku sangat mencintainya...
"Sudahlah, Oppa... Aku juga
mencintaimu." Terlihat jelas setelah mendengar perkataanku wajahnya
langsung gembira.
"Jinjja?"
"Ne, Oppa." Jawabku dengan wajah merona. Now it's his
turn to kiss me.
"Ihh... Oppa nakal!" Aku pun mencubit perutnya dan
membuatnya kesakitan.
"Aww!! Appo. Kau juga nakal, berani sekali kau mencium
seorang penyanyi sekaligus aktor terkenal dan juga tampan sepertiku ini."
aku hanya mengerutkan bibirku.
"Dan... ada keajaiban apa kau memanggilku oppa..
Hahahaa" tambahnya.
"Ihh~ Diamlah..." pipiku tambah memerah.
***
"Sekarang bagaimana dengan fansmu??' Tanyaku khawatir.
"Jika mereka melakukan yang tidak-tidak padamu, aku akan
selalu melindungimu. Kau tenang saja, Jagiya..!!" Ucapnya
sambil mengelus rambutku.
"Sudah malam.. Ayo, kuantarkan kau
pulang." Ajaknya. Lalu ia mengantarku pulang.
***
Keesokan Harinya...
Hari ini adalah hari minggu, dan aku libur
bekerja. Jadi, kuhabiskan waktuku dirumah.
"Eonni, lihatlah ini!! ternyata
fansnya Donghae Oppa menyetujui hubungan kalian berdua. Jadi eonni tidak usah
khawatir akan dibunuh mereka.."
Ucap dongsaengku sambil menunjuk ke arah tv.
"Syukurlah" gumamku.
Drrrt Drrrt
"Yeoboseyo."
"Jagiya.. Apa kau ada waktu hari ini??
Aku ingin menghabiskan hari ini bersamamu.."
"Ada, Oppa. Baiklah aku akan
bersiap-siap."
"Aku akan menjemputmu sekarang juga ya..
Berdandanlah yang cantik.. Ok??"
"Ne, oppa."
***
Donghae mengajakku ke Pulau Jeju. Aku dan Oppa menghabiskan waktu
dengan bermain air di pantai Hamdeok dan menuliskan nama kami berdua di pasir
pantai.
"Jagiya! apa kau sudah dengar kalau fansku mendukung hubungan
kita?" tanyanya sambil tiduran di pasir. Aku pun akhirnya ikut-ikutan tiduran di pasir bersamanya.
"Ne, oppa. Arayo. Haahh.. jadi aku tidak
perlu khawatir lagi.."
"Geurae, jagi.." Lalu Donghae mengelus
rambutku dan memandangiku dengan lembut.
"Haaaaaaaa...... AKU LEGAA... Aku lega
sekali, Hae.." Aku berteriak
sekeras mungkin di tepi pantai. Lalu donghae memelukku.
Gembira sekali akhirnya hubungan kami
disetujui fansnya Donghae oppa. Dengan begini, tidak akan ada yang menganggu
hubungan kami.
Oppa, nan jeongmal saranghaeyo. Yeongwonhi
saranghae, nae namjachingu.
THE
END
Bagaimana? Seru? Komen ya.... RCL sangat dibutuhkan. Jangan jadi
Silent Reader!
Oh ya, kalo yang mau visit blog aku yg lainnya, —yang mau aja— sok silahkan
buka mykpopidolworld.wordpress.com. Ditunggu
:-)
No comments:
Post a Comment